Sebanyak 206.135 orang tercatat masuk ke Jakarta melalui tiga terminal bus antar kota antar provinsi (AKAP), selama 27 Juni hingga 2 Juli kemarin. Mereka tiba di Jakarta menggunakan 7.428 bus dari berbagai provinsi.

Secara umum penyelenggaraan arus mudik dan balik tahun ini lebih siap dari tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Pengendalian Operasional (Kabid Dalops) Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Maruli Sijabat mengatakan, puncak arus balik terjadi pada Sabtu (1/7) dan Minggu (2/7).

Pada Sabtu tercatat sebanyak 1.303 bus dengan 43.261 penumpang tiba di tiga terminal utama dan lima terminal bantuan. Sedangkan pada Minggu tercatat 43.874 penumpang tiba dengan menggunakan 1.503 bus.

"Secara umum penyelenggaraan arus mudik dan balik tahun ini lebih siap dari tahun sebelumnya. Jumlah pengguna bus juga lebih banyak," ujar Maruli, Senin (3/7).

Kepala Unit Pengelola Terminal (UPT) DKI Jakarta, M Faisol menambahkan, pada H-10 sampai dengan H-1 di terminal utama dan bantuan, penumpang bus AKAP mengalami peningkatan sebesar 23,87 persen atau sekitar 184.437 orang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai  sekitar 148.896 penumpang.

Sedangkan untuk keberangkatan bus AKAP,  terjadi penurunan sebesar 15,96 persen menjadi 9.854 unit dibanding tahun lalu yang berkisar sekitar 11.726 unit. Menurutnya, hal tersebut karena adanya ramp check yang ketat dan tegas.

"Peningkatan aspek pengamanan bagi pengemudi dan penumpang lebih diutamakan. Keterangkutan penumpang lebih optimal di bus yang ada," tandasnya.